Bis kota jurusan Bekasi - Jakarta
dan jurusan ke mana saja
yang tiap hari jejalkan
hitam jalanan dengan raungan
Telah begitu lama kita bersama
entah kapan pertama jumpa
sampai sampai aku tak rela
tinggalkan kenangan tentang kita
begitu saja tanpa hiasan kata kata
Bis tua yang meraung di jalanan
tetaplah berlari kejar setoran
walau melibas marka debu
seperti odong-odong di perkampungan
dan sombonglah menyalip waktu
bantu tumpukan keringat
yang berdiri dan duduk
serta serba terburu buru
Layaknya aku dahulu
Hei kau, yang murah, meriah, muntah,
berkuda besi aku sekarang Pahlawan
sampai jumpa di lain kesempatan
:( puisi2mu makna membuatku terharu *uwaaaaaaaaaaaaaa----nangis mode on* (LEBAY YAH) hahahahha
ReplyDeletedaku belum ada ide buat posting baru, ne ge sibuk n koneksi pun melelet!!