Sunday, December 25, 2011

Silent Night

Lilin kecil nyala
di tengah gelap
sukacita

Sunday, December 18, 2011

Hakikat

Adam adalah setan
yang baru orgasme, usai tidur
dengan seribu perempuan

Bila sedang merayu,
sumpah adalah jurus

Disodor lamaran,
pura-pura jadi tikus

Bila cinta ditolak,
jalan tidak lagi kudus

Adam adalah berkelas
meski diri sendiri bekas
selalu ingin istri
yang segel belum lepas

Sunday, December 11, 2011

Private No.

Telepon berdering, pagi buta
bantal tutup telinga, sebab biasanya:

"Woyy bangun, ada karyawan
ditahan rumah sakit, karena
tabungan sakitnya lebih banyak
dari plafon sehat perusahaan"

Telepon berdering kali kedua
sementara surya masih mimpi

"Hallo!" igauku, samar terdengar
suara bocah lugu yang sepertinya
lahir ke bumi belum lama

"Hallo, hallo, ini siapa?"
tanyaku,
sunyi dan kemudian, mati

;Sepanjang hari hati bimbang
entah senang, entah gamang

Saturday, December 3, 2011

Tekanan batin

Masih ingat tentang perempuan?
yang karena kelebihan berat badan
diolok-olok lebar, menjijikkan

Sekarang ia kering di ruang ICU
karena akut usai telan makanan
telunjuk colok tenggorokan

Masih ingat tentang gadis belasan?
yang karena punya dua badan
dihujat bisa dipakai, murahan

Sekarang ia di penjara sakit jiwa
karena mencincang kelamin laki-laki
yang bukan si pemaksa pembuka paha

Masih ingat tentang bocah ingusan?
yang karena sibuk dengan bayangan
dicemooh sakit, kampungan

Sekarang ia masuk kuburan
usai jerat nadi ke paku karatan
sebab beli silet adalah mimpi punya kawan

Thursday, November 24, 2011

Mengenangmu

Hati diguncang gempa
lantas tertimbun 

reruntuhan
cintaku sendiri

Sunday, November 20, 2011

Patah

Seribu sudah hari berlalu
parasmu yang bening kaca
jelas di depan mata

Senyummu gentayangan
di hidupku yang mati
ganja, bir, gelisah dan sendiri

Banci caraku lari
modal sepucuk puisi
tanpa pikir dua kali

Wednesday, November 16, 2011

Harga Diri

Bapakku adalah perantau udik
modal nekat dan ijazah sekolah rakyat
garap nasib yang lebih mantap
dari sawah ladang dan kerbau pekat

Tahunan di rantau, kesempatan sepi
padahal sudah jungkir balik dia cari
berteman doa dan sebatang sunyi
yang setia ia bawa sampai detik ini

Memang Tuhan tidaklah tuli
bapakku diberi jalan suatu hari
meski berkerikil dan penuh duri
ia jalani penuh syukur dan puja-puji

Karena bapakku orang udik
aku didoktrin untuk selalu cerdik,
dan menghargai semua isi bumi,
serta jujur, terlebih pada hati sendiri

Meski kadang aku khilaf,
aku belajar bertanggung jawab
atas setiap kata yang ku ucap,
atas ragam tindak yang kubuat

Bapakku! kini ia jadi juragan
tiga unit angkot batuk-batukan
dan hasil sawah ladang
yang selalu enak ku telan

Sunday, October 23, 2011

Gombal-gembel

I.
Wahai perempuan
kamu pasti pemain drum
sebab, bila kau tersenyum
hatiku berdegup seolah ditabuh

II.
Wahai perempuan
kamu pandai sekali mengecat
sampai hatiku warna-warni
bila dengan dirimu dekat

III.
Wahai perempuan
memang benar dunia ini bundar
sebab, kemanapun aku telah pergi
pasti kembali bertemu kau lagi

Kuda Besi (tak pernah ibadah)

Sungguh celaka nasib motorku
pagi buta sudah harus terjaga
lantas berkemas seraya cemas,
bingung, segudang kerjaan masih gantung

Pulang, setelah petang tenggelam
begitu terus dalam sepekan
belum kalau ada rapat dadakan
angin malam adalah teman

Padahal dahulu santai hidupnya
cuma keluyuran mal, bioskop,
pacaran ke pantai, kebun binatang,
atau ke hotel berfasilitas restoran

Malah kalau masih tanggal muda
atau sedang ada rejeki
yang nomplok tiba-tiba
sesekali ku ajak pijat di pusat kota

Wednesday, August 31, 2011

Suaramu

Sayup terdengar
dari sela mimpi
memanggilku,
menguntai sepi

Monday, August 8, 2011

Perempuan(ku)

Laksana cuaca
lekas kau berubah

Pagi, tersenyum cerah,
mentari hangatnya kalah

Siang, panas darah
intinya aku adalah payah

Malam, berawan hitam
minta dilarut dalam genggam

Sunday, August 7, 2011

Subuh yang gerimis

Helaan nafas dalam hisapan rokok
membuat rintik rindu makin deras
basahi mata di pagi yang buta

Sunday, July 17, 2011

Aftermath

Dari semua yang dijaga ingatan
dan yang dipelihara kenangan
kuat ingin bangun persimpangan

Agar sekali waktu, di depan
memungkinkan kita berpapasan
sekedar tukar pandang dan senyuman

Sunday, July 10, 2011

Kepada pengurus Serikat Pekerja

Bila kau tak kenal berkeringat
dari pagi ketemu pagi
berhentilah menjerit,
memaki atas nama nasib kami

Ibarat mayat hidup kembali
nasi dan susu bayi kami terpenuhi
bila cuma dengan menuntut,
sementara kewajiban, anak tiri

Satu Malam

Sepanjang malam telanjang
dalam dosa kita telentang,
ketika terbuai gelinjang
tubuh ubah remang jadi terang

Waktu seperti berhenti
tapi malam hendak pergi
kita lekas bangkit dan rapih
saling asing bersama pagi

Meski masih saling peluk
dan saling sentuh lewat pandang

Saturday, July 2, 2011

Ziarah

Bersama pagi aku datang,
bawa doa dalam kembang
untuk kutanam dan kusiram
dengan embun di mata

Sajak Rindu

Aku rindu warna matamu
sinar bulan yang berjaga
di mimpi malamku

Aku rindu rambut panjangmu
hutan lebat yang terurai
di kemarau panjangku

Aku rindu aroma tubuhmu
wangi pandan yang lekat
pada ingatanku

Monday, June 27, 2011

Lex specialis derogat legi generali

Larangan kawin beda agama
adalah undang undang khusus
yang mengesampingkan
cinta kita sayang!

Sunday, June 26, 2011

Ne bis In Idem

Hati pernah dipenjara
karena divonis bersalah
telah membunuh cintamu

Sebagai mantan narapidana
benar-benar bunuh cintamu
tak apa atau bukan perkara

Saturday, June 25, 2011

Nasihat dari arab

Nak, bila kelak kau dewasa
haramkan banting tulang
di negeri orang


Ibu doakan
kau jadi majikan

Mulai hari ini ke depan
ibu tak lagi mungkin pulang
lepas rindu yang bukan kepalang

Ibu cacat sayang!
hati hilang, kepala melayang
maafkanlah!



* In Memoriam :
Ruyati binti Satubi Saruna

Rumah Tuhan

Di pintunya
bertuliskan
"Selalu Ada"

Wednesday, June 22, 2011

Menulis Puisi

Seperti upaya
mendapatkan hati
si jantung hati

Monday, June 20, 2011

Lekang

Seperti cahaya senja
yang dari padam bertahan

;Kita tak lagi bersapa
tapi kurang alasan
untuk saling meninggalkan

Tuesday, June 14, 2011

Jimat

Tetap kujalani rumitnya hari
meski sakit dan pusing hati,
kesana-kemari, urus itu, urus ini
(sendiri)

Sesekali kuhentikan tapi,
sekedar klepas-klepus di bawah siang
sambil kenang senyum di matamu
yang kunang-kunang di mataku

Oohh, senyum di bola matamu
'kan selalu ku bawa biar kemana
agar mampu ku jalani sisa hari
seolah baru terbit matahari

Friday, June 3, 2011

Luka

Aku temukan sesuatu di matamu
waktu kau tahan isak dan seolah berucap :
"Aku tidak menangis, bukan?"
sembari membuat selingkar senyum
yang serupa dengan sebagian kisah kita

Aku temukan sesuatu di matamu
waktu kau tahan isak dan seolah berucap :
"Aku tidak menangis, bukan?"
membuat hatiku mengangguk,
percaya pada bahasa air mata

Sunday, May 22, 2011

Bungaku

Aroma nafasmu
lebih wangi dari melati

Senyum dan tawamu
lebih mekar dari mawar

Peluk dan ciummu
lebih mesra dari cempaka

Serta hatimu,
lebih tabah dari kamboja

Saturday, April 30, 2011

Agama, bukan Tuhan

Di negara saya aman
suka cium pipi kiri,
cium pipi kanan

Padahal pemerintah
tidak mengharuskan
warga negaranya
untuk peluk agama

Di negara anda rusuh
banyak keliaran pembunuh
dan pecandu kekerasan

Padahal pemerintahnya
mengharuskan
setiap warga negara
peluk erat-erat agama

Tuesday, April 26, 2011

Dalam Puisi

Aku bisa
jadi binatang
mimpi jalang
kaum curang

Jadi bunga
yang diharumi
kaum hawa

atau,
jadi pohon
yang bercabang
makna dan kata nya

;Merdeka hati

Saturday, April 23, 2011

Simon (dari Kirene)

Pada mulanya
turut mencerca
dan mengumpat

Sebab dipaksa
tentara roma
bantu kristus berdiri

Tergerak hatinya
(dicambuk
tatapan surgawi)
tulus membopong,
sambil pikul dosa
sampai Kalvari

Thursday, April 14, 2011

Mata(mu)

Seperti puisi ini, teduh
meski kata dan baitnya
menggambarkan rindu
yang datang bergemuruh

Wednesday, March 30, 2011

Sajak kekasih lari

Setiap malam
cuma bir, ganja
dan onani

Wednesday, March 23, 2011

Raja sejak kecil

Aku anak anjing
orang bilang
aku lucu

Karenanya tiap hari
kerap diajak main,
apalagi sabtu, minggu
diajak jalan-jalan
lalu diberi susu
ahuuu, seru!

Aku calon anjing
yang orang bilang
binatang peliharaan

ahahaha,
aku mengongong saja
mereka tak paham

Demi aku gembira
mereka suka rela
sediakan daging, roti,
susu serta tulang segar
setiap hari

Kerjaku cuma makan,
tidur, pipis, pup,
gongong, manja,
lari-lari kecil,
dan gigit apa saja

;Menikmati hidup
sedari kecil sebagai raja

Saturday, March 12, 2011

Metafora

Rinduku padamu
ibarat jiwa ingin kembali
menyelam di biru laut
bercengkrama dengan ikan,
bicara dengan ombak
karamkan kegetiran

Cintaku padamu
ibarat hati ingin selalu
hirup segar hijau gunung
nyanyi bersama daun-daun,
bicara dengan embun
tumbangkan kesepian

Friday, March 11, 2011

Sketsa Malam

Ma! tidurlah ma
hari sudah gelap
usah kau tangisi
luka kita hari ini

Lihat adik kecil ma,
sedang mimpi sekolah pasti
begitu erat ia peluk bantal kayu
sambil senyum-senyum sendiri

Ma, mari berdoa
sejenak usir lapar
dan dinginnya malam ini

"Tuhan yang hangat,
puji syukur terima kasih

atas nasi yang kau beri
bagi adik kecil kami
hasil sepanjang matahari
berebut sisa dengan cacing,
tikus dan burung
di gunung sampah pinggir kali
semoga esok sebaik hari ini"
-Amin-

Tidurlah ma
mimpi yang indah

Friday, March 4, 2011

Sendiri

Berjalan tanpa bayang
di bawah matahari
atau terang bulan

Wednesday, March 2, 2011

Promosi

Nyaris berlubang
hati ini telah terkikis

ditetesi air mata
yang kemudian kutulis

Coba cermati baik-baik,
pastilah ada yang rasa brownies

Monday, February 28, 2011

Doktrin

"Jangan sudi
kalau Tuhan
milik setiap insan"

Kata orang
yang katanya
ahli kitab suci

"Angkat pedang,
atas nama Tuhan

kita basmi perbedaan!"

Kata kitab suci
hasil tafsir orang dengki

Sohib tua

Selamat pagi sakit hati

ahh, kau ini
tetap saja kembali

Padahal
sudah lama pergi

hhh, sial!
ayo, kita mabuk lagi

Friday, January 21, 2011

Wejangan

Bila telah tiba
di rumah Bapa

Merokok
berhentilah

;Api tersedia
jauh di bawah