Sungguh celaka nasib motorku
pagi buta sudah harus terjaga
lantas berkemas seraya cemas,
bingung, segudang kerjaan masih gantung
Pulang, setelah petang tenggelam
begitu terus dalam sepekan
belum kalau ada rapat dadakan
angin malam adalah teman
Padahal dahulu santai hidupnya
cuma keluyuran mal, bioskop,
pacaran ke pantai, kebun binatang,
atau ke hotel berfasilitas restoran
Malah kalau masih tanggal muda
atau sedang ada rejeki
yang nomplok tiba-tiba
sesekali ku ajak pijat di pusat kota
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hahahahahaha ini mah bukan cerita motor,
ReplyDeletecerita yang naek motor niy kayaknya,
pantesan gak pernah ada kabar loe ye, seringnya ke tukang pijet sekarang, hahaha..
ahahaha, pitnah lo maz!
ReplyDelete