Bila kau tak kenal berkeringat
dari pagi ketemu pagi
berhentilah menjerit,
memaki atas nama nasib kami
Ibarat mayat hidup kembali
nasi dan susu bayi kami terpenuhi
bila cuma dengan menuntut,
sementara kewajiban, anak tiri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Buka mata, buka hati
ReplyDeletesiapa yang teriak, belum tentu yang disakiti
*yang sabar yah, brur*
tetap semangat...
ReplyDelete#lho? nyambunk ga yah komengnya. kwkwk