Maniac jahat melanda
tanah percaya yang ber-Tuhan
tujuan, hapus terang manusia
binasakan lemah, total hampa
Akulah perang, akulah sakit
akulah ganjil pembantai suci
akulah darah air mata
akulah duka, akulah dusta
Persetan semua toleransi norma
lepaskan laskar pemakan bangkai
yang ludahi kehadiran Mulia
dan sapu bersih
sisa carnaval jasad munafik
Akulah haram, akulah salah
akulah kafir bersanding fatal
akulah cemburu, akulah siksa
akulah yang terlarang Surga
Dosa pahala
parodi busuk dunia fana
dosa pahala
tipu daya kaum Agama
Akulah badai kosmik anti berkah
akulah takut di malam suram
akulah tanduk kokoh benci abadi
akulah hitam panasnya api neraka
slama masih percaya tuhan..
ReplyDeletetuhan tak menganggapmu suram dan hitam
lebai lu, cuma sbtas lirik, jgn bodoh mngartikan sesuatu
Delete"kumpulan air mata itu
ReplyDeleteperlahan menjulang
seperti tebing batu
di jalan hidupmu"
yang ini ok nez, dan satu lagi keistimewaan penyair, dia bebas mengilustrasikan kata atau memberi makna pada kata, bait loe yg ini menurut gw akan jadi lebih kuat kalau misalnya begini :
"genang air mata itu
perlahan menjulang
jadi tebing batu
di jalan hidupmu"
kata "kumpulan" gw artikan aja langsung dengan "genang" jadi tegas dan punya makna yg lebih khusus, begitu juga dengan kata "serupa" gw gan ti dengan kata "jadi/menjadi" karena membawa kesan lebih kuat. demikianlah..
puisi loe yang ini bacanya sambil nge-groll ya nez, hehehe, bacalah. keren bro!
ReplyDeletet.o.p bgt
ReplyDeletekeren
ReplyDeleteGw share ke fb boleh g bro
ReplyDelete