Monday, February 9, 2009

Mahkota yang terluka

Mengapa terisak wanita terhormat?
aku bertanya padamu atas nama maaf,

Jauh dalam nanar yang berlinang rahasia
kau ciptakan samudera dari sepasang mata
bisakah kau hentikan, Tuhan hentikanlah
aku tidak sanggup seberangi luas laranya

yang telanjang pilu kehilangan mahkota
ulah kecup di kening, bibir, dada, paha rayuan buaya
sepah dibuang dari ranjang karena usang
pendam kecewa dengan luka lebar menganga

"Bedebah itu sudah pergi meninggalkanmu"

Hanya itu yang bisa kurenungkan di harumu
usai kau palu ranjau paku pada harapku
dongeng penjara desahmu di malam gairah
yang harusnya terkunci hingga pelaminan suci

Pergilah merantau waktu lalu jika itu maumu
jangan pernah merasa terusir, terabaikan, terlupakan
kau adalah kehormatan, kau adalah berharga
kembalilah pulang ku beri kau sekuntum harapan

;Lindungi dia yang gamang menatap masa depan
Aku berdoa untukmu atas nama Tuhan.

1 comment:

  1. Meski dengan mahkota terluka,
    Masih pun kau dekap dia
    Mungkinkah, kenaifan manusia yang terlintas di benakmu, hingga kau mampu beri ruang lagi di hidupnya??

    Angin detik ini berbisik padaku,
    Katanya di mataku ada sesuatu yang bergerak menuju hilir,
    Tersentak dan kusapu butir itu perlahan.
    'Betapa hebatnya seorang pria seperti mu'

    ReplyDelete