Wahai para malaikat
banggaku pernah bersama
berusaha
jadi perban segala lukamu
ramaikan sepi yang siksamu
Karena tersakiti
aku yang kau cambuk
karena di kasari
aku yang kau tindas
karena terbuang
aku yang kau sia-sia kan
karena ajal
aku yang kau bunuh
Biarlah!
kan ku teguk semua
pahit getir
murninya bisamu
hingga mabuk
muntah dan terkapar
di dasar Jurang ketakutan
demi rentang kembali
sayap patah semangatmu
di mana ceria
pernah singgah
menetap
tertawa
Terbanglah
sebarkan cintamu
Mungkin itu
perban lukaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mank Jatuh Cinta Ma Malaikat Yah :(
ReplyDeletepuisi lama niy ya nez?
ReplyDelete