Saturday, February 7, 2009

Parade Luka

Wahai para malaikat
banggaku pernah bersama
berusaha
jadi perban segala lukamu
ramaikan sepi yang siksamu

Karena tersakiti
aku yang kau cambuk
karena di kasari
aku yang kau tindas
karena terbuang
aku yang kau sia-sia kan
karena ajal
aku yang kau bunuh

Biarlah!
kan ku teguk semua
pahit getir
murninya bisamu
hingga mabuk
muntah dan terkapar
di dasar Jurang ketakutan
demi rentang kembali
sayap patah semangatmu
di mana ceria
pernah singgah
menetap
tertawa

Terbanglah
sebarkan cintamu
Mungkin itu
perban lukaku

2 comments: