Monday, February 9, 2009

Mengais harapan di Bis jalanan

Tertawa segala debu
di bis dan jalanan
saksikan kita sindir hari
dan waktu tidur penumpang
dengan permainan gitar
yang serak bernyanyi
mengais harapan
lewat karya bang Iwan
penghibur anda sekalian

; Hanya delapan ribu seharian
yang kita bagi rata waktu pulang!

1 comment:

  1. Seakan ku kembali pada saat2 dimana aku mengenal Sesosok *Cintaku*
    Tak letih didera harap, gitar lusuh itu dimainkan
    Meski cambuk kehidupan kian merajam harinya, Tetap bersemangat bernyanyi tuk para penumpang,
    Di seantero Jakarta dia tersenyum menyodorkan kaleng dengan beberapa recehan.

    Tersenyum Padaku, Dia bercerita...
    "Itulah Kisahku Beberapa Tahun Yang Lalu, Cinta"

    ReplyDelete