Yang terhormat Bapak Ibu Negara
atas komandomu
aku berangkat bela bangsa
tapi, ada satu yang kupinta
jika nanti aku mati di medan laga
tolong, kubur jasadku
dengan posisi wajah cium tanah
dan larikkan kata di nisanku
"Sebaiknya kalian jilat ini pantat
dengan hatimu yang penuh muslihat"
sebagai tanda hujat
pada perangmu yang keparat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wow!!
ReplyDeletelagi2 lantang ,...
*tercengang2 mode on*
hebat!! hanya itu yank mampu terucap
Hidup, mati oleh cinta
ReplyDeletemati, hidup oleh cinta
cinta bisa membuat
mati hidup, mati hidup
jiwa yang haus akannya!
ini kayak lampu kurang listrik nes, mati idup, mati idup..hehe, mantaplah
puisi yang ini ok nez, cuma agak kurang dikit di kalimat pertama "yang terhormat bapak ibu negara", agak terasa kurang keras seruannya, sementara puisinya berapi-api.
ReplyDeletepuisi yang menguras emosi...
ReplyDeletemantaaabhhh!! :D