Friday, January 23, 2009

Puisi benci

Yang terhormat Bapak Ibu Negara
atas komandomu
aku berangkat bela bangsa
tapi, ada satu yang kupinta
jika nanti aku mati di medan laga
tolong, kubur jasadku
dengan posisi wajah cium tanah
dan larikkan kata di nisanku
"Sebaiknya kalian jilat ini pantat
dengan hatimu yang penuh muslihat"
sebagai tanda hujat
pada perangmu yang keparat.

4 comments:

  1. wow!!

    lagi2 lantang ,...

    *tercengang2 mode on*

    hebat!! hanya itu yank mampu terucap

    ReplyDelete
  2. Hidup, mati oleh cinta
    mati, hidup oleh cinta
    cinta bisa membuat
    mati hidup, mati hidup
    jiwa yang haus akannya!

    ini kayak lampu kurang listrik nes, mati idup, mati idup..hehe, mantaplah

    ReplyDelete
  3. puisi yang ini ok nez, cuma agak kurang dikit di kalimat pertama "yang terhormat bapak ibu negara", agak terasa kurang keras seruannya, sementara puisinya berapi-api.

    ReplyDelete
  4. puisi yang menguras emosi...

    mantaaabhhh!! :D

    ReplyDelete