Thursday, January 22, 2009

Cerita Luka

Perempuan lugu pengusap luka
tiap malam adalah air mata
mimpinya telah mati
dibunuh bujuk rayu
yang mampu membuat bulan tersipu

Harapan, berdarah ditiduri janji
masa depan hilang di atas ranjang
kemudian di tinggal pergi
seolah sepah yang tak lagi berarti

Setiap hari kulihat matanya
pancarkan usaha berdiri
di atas sesaknya kenyataan
yang menyayat hati

Hampir setiap hari
hanya matanya di mataku
hingga tanpa sadar
telah bidadarikan dia di hati

No comments:

Post a Comment