Perempuan lugu pengusap luka
tiap malam adalah air mata
mimpinya telah mati
dibunuh bujuk rayu
yang mampu membuat bulan tersipu
Harapan, berdarah ditiduri janji
masa depan hilang di atas ranjang
kemudian di tinggal pergi
seolah sepah yang tak lagi berarti
Setiap hari kulihat matanya
pancarkan usaha berdiri
di atas sesaknya kenyataan
yang menyayat hati
Hampir setiap hari
hanya matanya di mataku
hingga tanpa sadar
telah bidadarikan dia di hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment