Pak Dirman dan rekan gerilyawan
mereka lupa pada semangatku
yang tandu panglima satu paru
patahkan agresi militer benalu
Sampai bertongkat ku berjalan
tertatih dirundung kemiskinan
undangan peringati hari merdeka
tak ubahnya tempat tidur dipan
kursi karet dan lantai tanah
oh, jangan jangan!
Pak Dirman, rekan rekan gerilyawan
ayo, kita kembali pindah gunung, pindah hutan
patahkan agresi rezim kerakusan
Indonesia kita masih kesulitan
kemerdekaan hanya baru slogan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ok punya niy nes, penutupnya pas
ReplyDeleteey mana puisimu lagi? brenti kerja gak berarti berenti nulis duoonk, hahahay..
ReplyDelete