Friday, March 6, 2009

Tuhan, (akhirnya) aku Berdoa

Tuhan yang baik!
malam ini di langit tak ada bulan
tak nampak para bintang
yang biasa bertaburan
temani hati yang kesulitan

Mereka semua karam ke bumi
seperti tangisan dingin
yang kehilangan harapan

Tuhan, sungguh tak terasa!
malam hampir sirna
sementara nurani
masih terjaga
bersihkan luka luka
yang berkarat di dada
dengan lipatan tangan
dan air mata
guna senyum di muka
hadapi esok yang bengis
seperti neraka

4 comments:

  1. Tuhan Yang Baik,
    Aku bersuka hati,
    bergirang ria,
    seorang sahabat akhirnya melepas doa padaMU..

    Jika malam tak berbintang, jua tak tanpak sang bulan, mungkin mereka tengah berdoa jua sepertimu.
    berdoa agar esok malam, kau bisa terlelap dengan nyaman..
    Tanpa harus terganggu oleh tak hadirnya mereka

    Hingga kau terdampar di kasur nyenyakmu,
    Berdoalah sebelumnya, dan mimpi harapmu..
    Bahwa esok kau mampu dan masih mampu lampirkan senyummu, meski hanya untuk kanvas matahariku ^_^

    ReplyDelete
  2. duhh (doh)
    ralat tanpak = tampak

    kwakakakakk (kabur modeON)

    ReplyDelete
  3. Ada doa yang terkapar di ruang bisu
    ada doa yang terbang entah kemana

    ada doa yang bernyanyi-nyanyi
    ada doa yang terbungkus sedih

    ada doa yang telanjang kaki
    ada doa yang menampang dada

    memang ada doa itu, padamu
    yang melayang-layang di udara
    menunggu tuk mencumbu doaku..

    -doa si kecil-

    ReplyDelete
  4. doa doa gentayangan
    jadi hantu langit malam
    terkekeh mengejek nasib
    memekik terseduh sedan
    tebar kecewa menancapkan dendam
    melolong cekam pada bulan
    langit tanpa geming
    terang tanpa awan

    ReplyDelete