Di Republik ini
masih teori kebebasan beragama:
di Lenteng agung
hati lurah dikudeta warga
sebab Alkitab jalan hidupnya
Di Republik ini
masih diskriminatif rasa manusia:
di depan KPK
nyawa aparat dicabut paksa
saat padat merayap jalan raya
Di Republik ini
masih gagah dinasti berdiri:
di ranah banten
keluarga besar berkuasa
dengan ratu sebagai raja
Di Republik ini
masih kental konspirasi kemakmuran:
di mahkamah konstitusi
tangan kanan Tuhan
tertangkap tangan disetir miliaran
Tuesday, October 8, 2013
Monday, September 2, 2013
27 Agustus 2013
Seperti sebatang rokok
dengan bercak keringat
terlentang di pinggir hati
tanpa asbak, tanpa api
dengan bercak keringat
terlentang di pinggir hati
tanpa asbak, tanpa api
Friday, August 23, 2013
Rest In Pain
Wednesday, August 21, 2013
Tentang Tulus
Ambil keputusan
tak seperti bernafas
tapi semua ditanganmu
Sebab hidup ini
adalah hakmu,
masa depanmu
Timbang saksama
agar air mata
sepi tercurah
Aku senantiasa
lapang dada
bila kau putuskan
inilah akhir jalan
Dan aku berbunga
sepanjang usia
sepanjang usia
bila kau putuskan
tetap bertahan
Thursday, August 15, 2013
Tanya Jawab
Neng! kamu tahu
kenapa kita diciptakan
laki-laki dan perempuan
plus ragam perbedaan?
Menurutmu:
Sebagai jawaban
Sebagai jawaban
kenapa oleh Tuhan
Cinta diciptakan
Neng! kamu tahu
kenapa kita dipertemukan
laki-laki dan perempuan
plus perbedaan iman?
Menurutmu:
Sebagai jawaban
Sebagai jawaban
kenapa kesendirian
adalah jantung
ditembus besi pelan-pelan
ditembus besi pelan-pelan
Monday, July 22, 2013
"Makan buah simalakama"
Sayang! aku paham hidup ini mahal
segala kisah, wajib dibayar darah
apalagi untuk tebus sehelai ijazah
dasar untuk putrimu kecap kuliah
Hasil sablon; bordir, cuma nasi,
ikan terasi dan secangkir sepi
sedang harga tebus adalah ginjal kiri
dan kuliah seharga mata; hati
Agar kelak hidup putrimu murah
aku teguh, nyawa ini siap ditaruh
tak apalah pincang organ tubuh
ketimbang ngemis, apalagi mengeluh
Sayang! Aku kangen sekali padamu,
di dadaku takut bercampur senang
sebab nasibku tinggalkan putri kita
untuk kembali satu denganmu
segala kisah, wajib dibayar darah
apalagi untuk tebus sehelai ijazah
dasar untuk putrimu kecap kuliah
Hasil sablon; bordir, cuma nasi,
ikan terasi dan secangkir sepi
sedang harga tebus adalah ginjal kiri
dan kuliah seharga mata; hati
Agar kelak hidup putrimu murah
aku teguh, nyawa ini siap ditaruh
tak apalah pincang organ tubuh
ketimbang ngemis, apalagi mengeluh
Sayang! Aku kangen sekali padamu,
di dadaku takut bercampur senang
sebab nasibku tinggalkan putri kita
untuk kembali satu denganmu
Wednesday, July 17, 2013
Ketar (Membahana)
Hatiku terjepit rindu
karena di kepalaku
air matamu
sedang bersalin nyawa
tanpa kepastian waktu
karena di kepalaku
air matamu
sedang bersalin nyawa
tanpa kepastian waktu
Monday, July 8, 2013
Kita turun
Ibarat mendaki
gunung di muka
khusus untuk hati
yang terlatih sejak dini
Setapaknya bercabang
cinta, terjal dan agama, jurang
pakar membunuh semangat
Lereng-lerengnya getas
penuh pengorbanan yang keras
paksa pendaki melanjut malas
dan puncaknya beku
sunyi, berlinang awan kelam
yang konon menikam tulang
gunung di muka
khusus untuk hati
yang terlatih sejak dini
Setapaknya bercabang
cinta, terjal dan agama, jurang
pakar membunuh semangat
Lereng-lerengnya getas
penuh pengorbanan yang keras
paksa pendaki melanjut malas
dan puncaknya beku
sunyi, berlinang awan kelam
yang konon menikam tulang
Thursday, July 4, 2013
Tuesday, July 2, 2013
BLSM
Mestinya operasi besar
jantung masyarakat
agar tercipta lapangan kerja
dan/atau
Bedah urat nadi kebijakan
hingga terjamin pendidikan
dan kesehatan
Bukan balsem,
obat luar untuk gejala
yang panas sementara
jantung masyarakat
agar tercipta lapangan kerja
dan/atau
Bedah urat nadi kebijakan
hingga terjamin pendidikan
dan kesehatan
Bukan balsem,
obat luar untuk gejala
yang panas sementara
Friday, June 28, 2013
Wednesday, June 26, 2013
Sia - sia
Takdir kita adalah,
Meski jungkir balik sudah
perjuangan menuju satu
dalam perbedaan iman
Takdir kita adalah,
tabur kasih, panen luka
Karena lingkungan kita
seperti ular, berbisa
teguh meracun hati dan logika
;Mestinya kita Tuhan dari takdir kita sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)