I.
Wahai perempuan
kamu pasti pemain drum
sebab, bila kau tersenyum
hatiku berdegup seolah ditabuh
II.
Wahai perempuan
kamu pandai sekali mengecat
sampai hatiku warna-warni
bila dengan dirimu dekat
III.
Wahai perempuan
memang benar dunia ini bundar
sebab, kemanapun aku telah pergi
pasti kembali bertemu kau lagi
Sunday, October 23, 2011
Kuda Besi (tak pernah ibadah)
Sungguh celaka nasib motorku
pagi buta sudah harus terjaga
lantas berkemas seraya cemas,
bingung, segudang kerjaan masih gantung
Pulang, setelah petang tenggelam
begitu terus dalam sepekan
belum kalau ada rapat dadakan
angin malam adalah teman
Padahal dahulu santai hidupnya
cuma keluyuran mal, bioskop,
pacaran ke pantai, kebun binatang,
atau ke hotel berfasilitas restoran
Malah kalau masih tanggal muda
atau sedang ada rejeki
yang nomplok tiba-tiba
sesekali ku ajak pijat di pusat kota
pagi buta sudah harus terjaga
lantas berkemas seraya cemas,
bingung, segudang kerjaan masih gantung
Pulang, setelah petang tenggelam
begitu terus dalam sepekan
belum kalau ada rapat dadakan
angin malam adalah teman
Padahal dahulu santai hidupnya
cuma keluyuran mal, bioskop,
pacaran ke pantai, kebun binatang,
atau ke hotel berfasilitas restoran
Malah kalau masih tanggal muda
atau sedang ada rejeki
yang nomplok tiba-tiba
sesekali ku ajak pijat di pusat kota
Subscribe to:
Posts (Atom)