Kata orang-orang
belanja zaman sekarang
suka hati pilih barang
gesek kartu, lantas pulang
(Kena dibodohi!)
Sudah bolak-balik kelurahan
sampai lupa cari makan
demi satu kartu yang kemudian
dilaminating agar licin, mengkilat
atau mentereng waktu belanja
ehh pas belanja,
tetap rupiah yang diminta
"Kartu ini adalah tanda
bahwa bapak sudah sah
jadi orang miskin!”
kata penjaga (nada mencela)
ah! sungguh tipis
beda lugu dan dungu
tapi, tak apalah
lega kali rasanya
sedari kecil miskin
akhirnya diakui juga
;Sambil lalu simpan kartu
dalam puisinya
yang sunyi dan lusuh
Thursday, June 24, 2010
Wednesday, June 16, 2010
Pendapatku
Setiap malam seru juga kita ini
bercanda, tertawa seperti bocah
yang hendak menangis saja
Apalagi apabila aku berbisik
tentang saudara dalam celanaku,
yang sangat pemalu itu
dapat tegap dalam sekejap
bila ditantang nakalnya matamu
Atau cerita petuah
yang sok bijak sini,
bijak sana
macam paling betul
sedunia
ah, pokoknya hampir tak bisa
digambarkan kata-kata
Tapi, cobalah pikir
seru kita paling mutakhir
adalah, ditengah ragu, gelisah
yang kerap memaksa
emosi kehilangan kendali
lantas air matamu bicara
Kita masih mau temukan cara
kembali berpeluk cium
seolah orang lain buta
bercanda, tertawa seperti bocah
yang hendak menangis saja
Apalagi apabila aku berbisik
tentang saudara dalam celanaku,
yang sangat pemalu itu
dapat tegap dalam sekejap
bila ditantang nakalnya matamu
Atau cerita petuah
yang sok bijak sini,
bijak sana
macam paling betul
sedunia
ah, pokoknya hampir tak bisa
digambarkan kata-kata
Tapi, cobalah pikir
seru kita paling mutakhir
adalah, ditengah ragu, gelisah
yang kerap memaksa
emosi kehilangan kendali
lantas air matamu bicara
Kita masih mau temukan cara
kembali berpeluk cium
seolah orang lain buta
Monday, June 14, 2010
Keraguan kita
Kau juga pasti tahu,
kalau ujung jalan kita
cuma luka dalam
yang lama ditetesi air mata
Canda, tawa saat bersama,
mimpi-mimpi serta kata-kata
seperti embun pagi
yang ditelan matahari
Sebab kau rajin sembahyang
aku ke Gereja kadang-kadang
kalau ujung jalan kita
cuma luka dalam
yang lama ditetesi air mata
Canda, tawa saat bersama,
mimpi-mimpi serta kata-kata
seperti embun pagi
yang ditelan matahari
Sebab kau rajin sembahyang
aku ke Gereja kadang-kadang
Thursday, June 3, 2010
Novel perang
Aku ini siapa,
aku ini apa,
aku ini kenapa?
Tidak tahu
ini mimpi
atau nyata
Aku bangun
segala
gelap gulita
Aku teriak
tapi hening
sepi, sunyi
Apa rasanya
pijak tanah,
apa rasanya
meraba wajah
Hanya tubuh
sendiri
tanpa anggota
aku ini apa,
aku ini kenapa?
Tidak tahu
ini mimpi
atau nyata
Aku bangun
segala
gelap gulita
Aku teriak
tapi hening
sepi, sunyi
Apa rasanya
pijak tanah,
apa rasanya
meraba wajah
Hanya tubuh
sendiri
tanpa anggota
Wednesday, June 2, 2010
Ngawur
Waktu kecil aku ditanya
besar mau jadi apa?
Kubilang: Jadi Tuhan!
Ibu bilang: tidak bisa!
anak laki harus kejar ilmu
sampai lewat negeri China
agar dapat gelar terhormat,
kekuasaan dan perempuan
yang luar dalam sehat
Bukan jadi Tuhan
singasana itu
sepanjang zaman
tidak tergantikan!
Belakangan ini
kembali aku ditanya;
kapan akan berkeluarga?
aku bilang: entahlah!
Sebab hasratku jadi Tuhan
seperti setan
yang hilang kesabaran
besar mau jadi apa?
Kubilang: Jadi Tuhan!
Ibu bilang: tidak bisa!
anak laki harus kejar ilmu
sampai lewat negeri China
agar dapat gelar terhormat,
kekuasaan dan perempuan
yang luar dalam sehat
Bukan jadi Tuhan
singasana itu
sepanjang zaman
tidak tergantikan!
Belakangan ini
kembali aku ditanya;
kapan akan berkeluarga?
aku bilang: entahlah!
Sebab hasratku jadi Tuhan
seperti setan
yang hilang kesabaran
Subscribe to:
Posts (Atom)